Topologi Jaringan Komputer merupakan suatu cara yang
menjelaskan hubungan geometris antara
unsur-unsur dasar penyusun jaringan seperti node, link dan station.
Kalau pengertian Topologi Jaringan dalam Telekomunikasi yaitu suatu cara
menghubungkan perangkat telekomunikasi yang satu dengan yang
lainnya sehingga terbentuk yang namanya jaringan
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer :
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector
(dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching
atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan
merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya.
Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber
optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk
menghubungkan dengan client atau node).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel
BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
2. Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring atau topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk
rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya,
sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada
topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki
performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang
time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance
dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang
banyak.
3. Topologi Star (Bintang)
Topologi Star atau disebut dengan topologi bintang digunakan dalam
jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi
pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan
yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih
banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat
terhubung ke sentral point. Jadi bila ada salah satu komputer atau
perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi jaringan
lainnya.
Pada Topologi Star, masing-masing Workstation dihubungkan secara
langsung ke Server atauHub/Swich. Hub/Swich berfungsi menerima sinyal
-sinyal dari komputer dan meneruskannya ke semya komputer yang terhubung
dengan Hub/Swich tersebut. Jaringan dengan Topologi ini lebih mahal dan
cukup sulit pemasangannya . Setiap komputer mempunyai kabel
sendiri-sendiri sehingga lebih mudah dalam mencari kesalahan pada
jaringan. Kabel yang digunakan biasanya menggunakan Kabel UTP CAT5.
4. Topologi Tree (Pohon)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat
menyerupai pohon. Topologi Tree ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki
yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.
5. Topologi Mesh
Topologi mesh merupakan suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1
Port Input/Output (I/O ports).